Tuesday, September 8, 2009

Lontong Cap Go Meh



Lontong Cap Go Meh adalah makanan khas Jawa yang mengambil nama Tionghoa. Makanan ini berbentuk lontong yang diberi opor dan sambal goreng lengkap. Lontong ini sebenarnya bukan hanya dimakan bersamaan pada perayaan Cap Go Meh, namun telah menjadi makanan sehari-hari di kalangan masyarakat Jawa.

Cap Go Meh sendiri adalah sebuah acara ritual dalam rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek.Ia dirayakan tepat di bulan purnama, karena Cap Go Meh memang berarti perayaan purnama raya di tanggal 15.

Full set dari lontong cap go meh biasanya terdiri dari lontong, ayam opor, ayam abing, sambel goreng ati ampela, lodeh terong/labu, telor pindang, bawang merah goreng.

Lontong :
Melambangkan bulan purnama yang bulat bundar, melambangkan kebulatan dan kebersihan hati dari warna putih yang dihasilkan dari bahannya.

Ayam Opor:
Makna warna kuning diasosiasikan dengan emas, yang berkonotasi kemakmuran dan kemakmuran.

Sambel Goreng Ati Ampela:
Warna merah mencorong sambel goreng ati ampela dengan jelas menyiratkan warna wajib perayaan Imlek dan segala sesuatu yang dipercaya oleh orang Tionghoa.

Telor Pindang:
Jelas juga bahwa telor di manapun juga melambangkan rejeki, murah rejeki, kemakmuran, harapan baik, segala sesuatu yang baik.

Lodeh Terong atau Labu:
Ini pelengkap dari hidangan ini semua, warna putih, dengan labu atau terong sebagai sayurnya, melambangkan harapan baik juga, labu atau terong, suatu harapan dan cita-cita yang baik, warna putih yang menyiratkan lembaran baru di tahun yang baru.

Ayam Abing :
Abing dalam bahasa jawa yaitu sangat merah.Sesuai namanya yang “sangat merah” menyimbolkan makna yang sama dengan sambel goreng ati tadi di atas, warna khas perayaan Imlek, dan masakan ini merupakan kemewahan tersendiri di saat menyambut Tahun Baru Imlek.

No comments:

Post a Comment