Wednesday, September 9, 2009

Cheongsam



Cheongsam adalah pakaian wanita tionghoa berbentuk terusan dan ketat (diubah di Shanghai), versi laki-laki disebut Changshan. Cheongsam di Tiongkok disebut qípáo (旗袍), qípáor (旗袍儿) dan juga dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Gaun Mandarin. Cheongsam yang modis dan ketat ini diciptakan pada tahun 1920 di Shanghai.

Sejarah

Ketika Manchu memerintah China selama Dinasti Qing, muncul strata sosial tertentu. Wanita Manchu biasanya mengenakan gaun terusan yang kemudian dikenal sebagai qípáo (旗袍). Qipao dipakai agak longgar dan menggantung lurus ke bawah tubuh. Di bawah hukum dinasti Manchu setelah 1636, semua orang China Han dipaksa untuk memakai pakaian qipao meskipun Manchuria qipao bukanlah pakaian tradisional China Han (剃发易服). Namun setelah 1644, Manchu melepaskan maklumat ini, yang memungkinkan suku terbesar China yaitu Han untuk terus memakai Hanfu, pakaian tradisionalnya. Namun secara bertahap orang-orang dari China Han malah mulai mengenakan qipao dan Changshan. Dalam 300 tahun berikutnya, qipao menjadi pakaian yang diadopsi dan akhirnya disesuaikan dengan preferensi penduduk. Begitu popularitasnya bentuk pakaian ini sehingga bisa selamat dari kekacauan politik tahun 1911 saat Revolusi Xinhai yang menggulingkan Dinasti Qing.

Qipao aslinya lebar dan longgar. Menutupi sebagian besar tubuh wanita, hanya memperlihatkan kepala, tangan, dan ujung jari kaki. Sifat yang longgar pakaian ini juga berfungsi untuk menyembunyikan sosok pemakainya tanpa memandang usia. Dengan berlalunya waktu, qipao mengalami penyesuaian. Versi modern, yang sekarang dikenal populer di China sebagai "standar" qipao, pertama kali dikembangkan di Shanghai setelah 1900, setelah Dinasti Qing jatuh. Beberapa orang yang lebih modern dan bergaya dalam berpakaian mengubah qipao tradisional agar sesuai selera mereka . Qipao baru pun terbentuk menjadi ramping terpotong agak tinggi dan tentu saja sangat kontras dengan qipao tradisional. Namun model ini malah menjadi sangat populer waktu itu.

Cheongsam versi modern memang untuk menonjolkan sosok perempuan dan sangat populer sebagai pakaian bagi masyarakat kelas atas. Saat mode Barat berubah, desain cheongsam berubah juga menjadi berleher tinggi tanpa lengan. Pada 1940-an, cheongsam dibuat dengan berbagai jenis kain dan berbagai macam aksesoris.

Revolusi Komunis tahun 1949 mengakhiri cheongsam dan mode lain di Shanghai, tapi imigran dan pengungsi Shanghai membawa cheongsam ke Hong Kong di mana cheongsam menjadi tetap populer. Baru-baru ini telah terjadi kebangkitan kembali mode cheongsam di Shanghai dan tempat lain di daratan Cina. Di Shanghai fungsi cheongsam kebanyakan sebagai salah satu gaya gaun dalam pesta.

Di Hong Kong, cheongsam dikenakan sebagai pakaian formal untuk peristiwa-peristiwa penting. Kadang-kadang dipakai oleh para politisi dan seniman film. Cheongsam sering ditampilkan dalam beberapa film China, seperti dalam film tahun 1960-an, The World of Suzie Wong, di mana aktris Nancy Kwan membuat cheongsam menjadi mode baru di budaya barat.

Beberapa maskapai penerbangan di Daratan China dan Taiwan telah menggunakan cheongsam sebagai seragam untuk pramugari dan pekerja lapangan seperti China Airlines, China Eastern Airlines, Hainan Airlines, dan Xiamen Airlines. Cheongsam biasanya dalam warna polos, dibatasi hanya di atas lutut.

Beberapa sekolah dasar dan beberapa sekolah menengah di Hong Kong, khususnya sekolah-sekolah yang lebih tua yang didirikan oleh misionaris Kristen, menggunakan cheongsam polos katun biru langit atau biru gelap (untuk musim dingin) dengan logam lencana sekolah terpasang dikerah. Sekolah-sekolah yang menggunakan standar ini mencakup True Light Girls 'College, St Paul's Co-pendidikan College, Heep Yunn School, St Stephen's Girls' College, Ying Wa Girls 'School, dll. Cheongsam untuk sekolah ini biasanya lurus, tanpa membentuk pinggang , dan pinggiran cheongsam harus mencapai pertengahan paha.

Banyak pelayan di restoran China di seluruh dunia, terutama para resepsionis, mengenakan cheongsam sebagai seragam. Cheongsam yang dikenakan biasanya panjang sampai ke lantai. Cheongsam dengan belahan tinggi sampai pinggang atau pinggul, dan biasanya tanpa lengan. Sering terbuat dari sutra berwarna cerah atau satin dengan bordir-bordir china. Seragam ini sering dianggap terlalu seksi untuk dipakai biasa sehingga hanya dipakai di tempat kerja dan disimpan di tempat kerja pula. Para pelayan berganti pakaian santai sebelum pulang.

Dalam Olimpiade 2008, cheongsam adalah seragam untuk pembawa medali. Cheongsam juga dikenakan oleh atlit wanita tim Swedia dan tim Spanyol dalam upacara pembukaan.

No comments:

Post a Comment